Tampilkan postingan dengan label Tugas ICT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas ICT. Tampilkan semua postingan
Jumat, 04 Januari 2013
Rabu, 26 Desember 2012
Sejarah Prodi S1 PGMI di Indonesia
SEJARAH PRODI S1 PGMI di
INDONESIA
Suudiyah Khasanah
Sejarah
munculnya jurusan S1 Prodi PGMI di Indonesia mendapatkan pengakuan secara
nasional, yang diikuti oleh munculnya Prodi PGMI di masing – masing jurusan di
PTAIN, UIN, STAI, IAIN untuk meningkatkan kualifikasi guru di Madrasah
Ibtidaiyah yang disebut sebagai guru kelas maka akan di lahirkan prodi yang
mampu membingkai menjadi Guru MI yang berkompeten di bidangnya.
1.
Sejarah prodi S1 PGMI di Indonesia
Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Undang–Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mensyaratkan
peningkatan kualifikasi guru SD/MI dari lulusan DII menjadi minimal lulusan S1
atau DIV. Pemberlakuan kedua regulasi tersebut berimplikasi pada penyebarluasan
Program S1 PGSD/S1 PGMI. Sehubungan dengan itu, Direktorat Ketenagaan DIKTI
telah menyusun standar kompetensi Guru Kelas SD Lulusan S1 PGSD. Standar
kompetensi tersebut seyogianya dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum
yang dilakukan pada Program Studi S1 PGSD maupun S1 PGMI di setiap
perguruan tinggi yang melaksanakan program tersebut.
Selasa, 25 Desember 2012
Video Animasi Adzan dan Doa setelah Adzan
http://www.ziddu.com/download/21199351/ANIMASIADZANDANDOASESDUAHADZAN.mp4.mp3.html
Minggu, 23 Desember 2012
Komentar UUD ITE
Nama: Su’udiyah Khasanah
NIM: D07209050
Undang
– Undang ITE
Pasal
29
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan
secara pribadi.
Komentar:
Saya untuk mencoba mengkritisi Pasal 29, Setiap
Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang
ditujukan secara pribadi.
Bahwa
setia kalangan masyarakan yang suka bermain dengan dunia maya itu tidak ada
suatu batasan kapan dan dimana saja mereka berada, akan tetapi harus bisa
memahami tentang undang – undang ITE karena bermain dengan dunia maya kadang
termasuk hal yang ringan karena bisa menfasilitasi dengan instan tetapi kadang
juga membahayakan jadi keta’atan para pengguna ITE dibutuhkan memahami undang –
undangnya.
Penulisan dg font times new arabic
Nama: Suudiyah Khasanah
NIM: D07209050
Bismi Alla<hi Arrahma<ni Arrah<im
Al-hamd<u li Alla>hi rabb al- A<lami<n
Al – Rahma<ni Al – Rahi<mi
Maliki yaumi ad din<i
Iyyaka na’bud<u wa iyyaka nasta’in<u
Ihdina As S{iratal Al mustaqi<m
S{irat{al Alladz<ina An’amta ‘Alahim Ghairil Maghdubi ‘alaihim
wala Ad{olli<n
Bismi Alla<hi Arrahma<ni Arrah<im
Inn<a a’t{ainakal al kautsar
Fas{alli lirabbika wanhar
Inna shaniaka huwal Al abtar
Selasa, 11 Desember 2012
Lagu Campur - Campur
Kami sajikan inovasi lagu - lagu..
baik campur sari, dangdut, pop, dsb..
pasti nyaman untuk didengar..
selamat mendengarkan
baik campur sari, dangdut, pop, dsb..
pasti nyaman untuk didengar..
selamat mendengarkan
Rabu, 21 November 2012
Review Makalah
ingat ... ya teman- teman jika kalian menjadi pengkoreksi tidak boleh menyalahi tulisan yang ditulis oleh penulis langsung di ganti oleh seorang yang mengoreksi atau reveiw atau editor menggangtinya, namun semuanya ada tata aturannya agar mendapat rekomendasi resmi dari sang penulis...
liat berikut ini kami mencoba menjadi korektor...
BAB II
PEMBAHASAN
KEMANDIRIAN GURU
a)
konsep dasar
kemandirian guru
sebelum kita membahas tentang kemandirian guru, makalah ini akan
membahas tentang konsep dasar kemandirian guru yang meliputi:
v pengertian kemandirian guru
kemandrian guru mempunyai dua suku kata yang masing-masing
mempunyai makna tersndiri. kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti
berdiri sendiri, dan mendapat awalan “ke” yang menunjukkan kata benda. secara
etimologis kata guru berasal dari bahasa india yang artinya “orang yang mengajarkan
kelepasan dari sengsara”, sedangkan dalam bahasa arab guru di kenal dengan nama
“al-mu’allim”atau “al-ustadz” yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis ta’lim
atau tempat orang yang mencari ilmu. pengertian guru kemudian menjadi semaki
luas, tidak hanya terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan
spiritual ( spiritual intelligence ) dan kecerdsan intelektual ( intelektual
intelligence )tetapi juga menyangkut kecerdasan kinestetik jasmaniyah seperti guru tari, guru olahraga, guru senam,
dan guru musik. sebagaimana di jelaskan oleh pakar psikologi terkenal Howard
Gardener (suparlan, mecerdaskan kehidupan bangsa, dari kosepsi sampai dengan
implementasi, 2004; 36). dengan demikian guru dapat di artikan sebagai
orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
semua aspeknya, baik spiritual
emosional, intelektual, fisikal maupun aspek-aspek yang lainnya.
menurut sudarsono, manusia itu pribadi, mandiri, memiliki akal budi
yang akan di lakukan dan mengapa ia melakukan. kemudian di jabarkan sebagai
kemampuan untuk menegakkan kehendaknya, menentuan sendiri setiap perbuatannya.
mapu mengembangkan diri dan tampil sebagai totalitas pribadi yang mantap dan
harmonis, juga memiliki pribadi yang utuh.
jadi dapat di ketahui bahwa kemandirian seorang guru adalah
pengajar yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk mecerdaskan kehidupan bangsa.
kemandirian seorang guru itu masuk pada prfesionalitas guru.
v tujuan kemandirian guru
tujuan kemandirian guru yaitu, agar seorang guru mampu tampil dalam
segala keadaan dan cuaca serta dapat mendesain proses pembelajarannya sendiri.
v manfaat kemandirian guru
agar siswa lebih aktif dan
kreatif untuk mengikuti proses
pembelajaran karena desain serta perangkat pembelajaran dilakukan dan di buat
oleh guru itu sendiri.
b)
Pribadi Guru yang
mandiri
guru yang manduri[T1] mampu mengembangkan kreatifitas dalam mempersiapkan desain pembelajarannya
sebagaimana di ungkipkan[ut2] shapero bahwa kemandirian sebagai akibat dari standart kreatifitas
yang tinggi . guru yang mandari pada dasrnya
mampu tampil dalam segala cuaca, mampu mengambil sikip[T3] dalam situsi sekritis apapun . menurut Elliot dan jaobson dalam
mukhtar penampalan pribadi yang merupakan factor bahwa seoring[T4] memliki sikap yang benar-benar mandiri tidak sekedar berbasis pada
peraturan yang telah berlaku.
Guru perlu mempunyai sikap
yang mandiri terutama pada saat berdiri menghadapi Siswa yang beragam, baik
sifat maupun kemampuannya. guru pun harus mampu menentukan sesuatu yang menjadi
ranah tanggung jawabnya. penebaran nilai positif yang di lakukan secara mandiri
oleh Guru kepada anak didiknya akan menjadi modal kemandirian Siswa dalam
menghadapi dunia nyata di kemudian hari.
Langganan:
Postingan (Atom)