Tampilkan postingan dengan label Tugas ICT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas ICT. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Desember 2012

Movie Adzan

http://www.ziddu.com/download/21205113/MovieAdzan.wmv.html

power point sejarah prodi SI PGMI di Indonesia

http://www.mediafire.com/view/?bmb6ekmgwqw93yi

Sejarah Prodi S1 PGMI di Indonesia


SEJARAH PRODI  S1 PGMI di INDONESIA
Suudiyah Khasanah
Sejarah munculnya jurusan S1 Prodi PGMI di Indonesia mendapatkan pengakuan secara nasional, yang diikuti oleh munculnya Prodi PGMI di masing – masing jurusan di PTAIN, UIN, STAI, IAIN untuk meningkatkan kualifikasi guru di Madrasah Ibtidaiyah yang disebut sebagai guru kelas maka akan di lahirkan prodi yang mampu membingkai menjadi Guru MI yang berkompeten di bidangnya.

1.        Sejarah prodi S1 PGMI di Indonesia
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Undang–Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, mensyaratkan peningkatan kualifikasi guru SD/MI dari lulusan DII menjadi minimal lulusan S1 atau DIV. Pemberlakuan kedua regulasi tersebut berimplikasi pada penyebarluasan Program S1 PGSD/S1 PGMI. Sehubungan dengan itu, Direktorat Ketenagaan DIKTI telah menyusun standar kompetensi Guru Kelas SD Lulusan S1 PGSD. Standar kompetensi tersebut seyogianya dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum yang dilakukan pada Program Studi  S1 PGSD maupun S1 PGMI di setiap perguruan tinggi yang melaksanakan program tersebut.

Minggu, 23 Desember 2012

Komentar UUD ITE


Nama: Su’udiyah Khasanah
NIM: D07209050
Undang – Undang  ITE
Pasal 29
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Komentar:
 Saya untuk mencoba mengkritisi Pasal 29, Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Bahwa setia kalangan masyarakan yang suka bermain dengan dunia maya itu tidak ada suatu batasan kapan dan dimana saja mereka berada, akan tetapi harus bisa memahami tentang undang – undang ITE karena bermain dengan dunia maya kadang termasuk hal yang ringan karena bisa menfasilitasi dengan instan tetapi kadang juga membahayakan jadi keta’atan para pengguna ITE dibutuhkan memahami undang – undangnya.

Penulisan dg font times new arabic


Nama: Suudiyah Khasanah
NIM: D07209050

Bismi Alla<hi Arrahma<ni Arrah<im
Al-hamd<u li Alla>hi rabb al- A<lami<n
Al – Rahma<ni Al – Rahi<mi
Maliki yaumi ad din<i
Iyyaka na’bud<u wa iyyaka nasta’in<u
Ihdina As S{iratal Al mustaqi<m
S{irat{al Alladz<ina An’amta ‘Alahim Ghairil Maghdubi ‘alaihim wala Ad{olli<n
Bismi Alla<hi Arrahma<ni Arrah<im
Inn<a a’t{ainakal al kautsar
Fas{alli lirabbika wanhar
Inna shaniaka huwal Al abtar

Selasa, 11 Desember 2012

Lagu Campur - Campur

Kami sajikan inovasi lagu - lagu..
baik campur sari, dangdut, pop, dsb..
pasti nyaman untuk didengar..
selamat mendengarkan

Rabu, 21 November 2012

Review Makalah


ingat ... ya teman- teman jika kalian menjadi pengkoreksi tidak boleh menyalahi tulisan yang ditulis oleh penulis langsung di ganti oleh seorang yang mengoreksi atau reveiw atau editor  menggangtinya, namun semuanya ada tata aturannya agar mendapat rekomendasi resmi dari sang penulis...
liat berikut ini kami mencoba menjadi korektor... 
BAB II
PEMBAHASAN
KEMANDIRIAN GURU
a)      konsep dasar kemandirian guru
sebelum kita membahas tentang kemandirian guru, makalah ini akan membahas tentang konsep dasar kemandirian guru yang meliputi:
v  pengertian kemandirian guru
kemandrian guru mempunyai dua suku kata yang masing-masing mempunyai makna tersndiri. kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, dan mendapat awalan “ke” yang menunjukkan kata benda. secara etimologis kata guru berasal dari bahasa india yang artinya “orang yang mengajarkan kelepasan dari sengsara”, sedangkan dalam bahasa arab guru di kenal dengan nama “al-mu’allim”atau “al-ustadz” yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis ta’lim atau tempat orang yang mencari ilmu. pengertian guru kemudian menjadi semaki luas, tidak hanya terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan spiritual ( spiritual intelligence ) dan kecerdsan intelektual ( intelektual intelligence )tetapi juga menyangkut kecerdasan kinestetik jasmaniyah  seperti guru tari, guru olahraga, guru senam, dan guru musik. sebagaimana di jelaskan oleh pakar psikologi terkenal Howard Gardener (suparlan, mecerdaskan kehidupan bangsa, dari kosepsi sampai dengan implementasi, 2004; 36). dengan demikian guru dapat di artikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual  emosional, intelektual, fisikal maupun aspek-aspek yang lainnya.
menurut sudarsono, manusia itu pribadi, mandiri, memiliki akal budi yang akan di lakukan dan mengapa ia melakukan. kemudian di jabarkan sebagai kemampuan untuk menegakkan kehendaknya, menentuan sendiri setiap perbuatannya. mapu mengembangkan diri dan tampil sebagai totalitas pribadi yang mantap dan harmonis, juga memiliki pribadi yang utuh.
jadi dapat di ketahui bahwa kemandirian seorang guru adalah pengajar yang berusaha sekuat tenaga mereka untuk mecerdaskan kehidupan bangsa. kemandirian seorang guru itu masuk pada prfesionalitas guru.
v  tujuan kemandirian guru
tujuan kemandirian guru yaitu, agar seorang guru mampu tampil dalam segala keadaan dan cuaca serta dapat mendesain proses pembelajarannya sendiri.
v  manfaat kemandirian guru
agar siswa lebih aktif  dan kreatif  untuk mengikuti proses pembelajaran karena desain serta perangkat pembelajaran dilakukan dan di buat oleh guru itu sendiri.

b)      Pribadi Guru yang mandiri
guru yang manduri[T1]  mampu mengembangkan kreatifitas dalam mempersiapkan desain pembelajarannya sebagaimana di ungkipkan[ut2]  shapero bahwa kemandirian sebagai akibat dari standart kreatifitas yang tinggi . guru yang mandari pada dasrnya mampu tampil dalam segala cuaca, mampu mengambil sikip[T3]  dalam situsi sekritis apapun . menurut Elliot dan jaobson dalam mukhtar penampalan pribadi yang merupakan factor bahwa seoring[T4]  memliki sikap yang benar-benar mandiri tidak sekedar berbasis pada peraturan yang telah berlaku.
 Guru perlu mempunyai sikap yang mandiri terutama pada saat berdiri menghadapi Siswa yang beragam, baik sifat maupun kemampuannya. guru pun harus mampu menentukan sesuatu yang menjadi ranah tanggung jawabnya. penebaran nilai positif yang di lakukan secara mandiri oleh Guru kepada anak didiknya akan menjadi modal kemandirian Siswa dalam menghadapi dunia nyata di kemudian hari.